SUMBER SUARA, Jakarta, 22 Juli 2025 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi. Ia menyoroti masih banyak daerah yang belum memiliki cadangan pangan memadai.
Penegasan ini disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Evaluasi Dukungan Pemda pada Program 3 Juta Rumah, digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri,
Menurut Tito, pemerintah pusat telah menyediakan payung hukum terkait pembentukan cadangan pangan. Namun, implementasinya masih belum optimal.
“Undang-undang, PP, hingga Permendagri tentang CPPD sudah ada. Tapi tidak semua daerah melaksanakan. Ada yang punya cadangan, ada yang tidak, bahkan beberapa daerah sama sekali tidak memiliki cadangan,” ujar Tito
Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan. Ia mencontohkan keberhasilan DKI Jakarta dan Jawa Timur melalui Food Station dan ID Food. “Daerah bisa meniru provinsi atau kabupaten/kota yang punya BUMD pangan sukses. Datang, pelajari, dan terapkan di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Tito menegaskan, pangan adalah kebutuhan dasar yang selalu meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Karena itu, Pemda harus memprioritaskan perencanaan dan intervensi pangan dalam pembangunan.
Ia juga menyampaikan perhatian khusus Presiden Prabowo terhadap sektor pangan. Menurutnya, kedaulatan negara bukan hanya bebas dari penjajah, tetapi juga mandiri secara ekonomi, khususnya pangan.
“Makanya banyak program Presiden soal pangan, termasuk Program Makan Bergizi Gratis. Anggaran besar disiapkan untuk ketahanan pangan,” tegas Tito.
Di akhir arahannya, Mendagri meminta Pemda lebih serius memperkuat ketahanan pangan, termasuk mendirikan BUMD pangan dengan mencontoh praktik terbaik dari daerah lain.
Rapat tersebut dihadiri Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Imran, Plt. Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan KSP Edy Priyono, serta Direktur Pengawasan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Hermawan.
(Hendrik)
Sumber berita: Rilis
