SUMBER SUARA, Banten – Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan keyakinannya bahwa Program Sekolah Rakyat dapat membantu mengurangi kemiskinan secara terpadu di Provinsi Banten. Menurutnya, program ini adalah salah satu langkah nyata pemerintah dalam memberikan akses pendidikan dan keterampilan kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan tempat untuk Sekolah Rakyat terpadu di setiap kabupaten dan kota.
Ini menunjukkan komitmen kami dalam menyediakan pendidikan alternatif yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Gubernur Andra Soni, saat memberikan informasi dalam sebuah pers, Jumat (1/8/2025).
Ia menambahkan, penjelasan Menteri mengenai arah kebijakan pengentasan kemiskinan memberikan wawasan baru mengenai pentingnya pendekatan yang terpadu untuk menangani masalah kemiskinan.
“Penjelasan Pak Menteri membuka wawasan kita mengenai cara mengentaskan kemiskinan secara terpadu.
Tidak bisa hanya dengan satu pendekatan, tetapi harus melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Saat ini, ada dua Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi di Provinsi Banten, yaitu Sekolah Rakyat Mandiri Angkatan 34 (SRMA34) di Kabupaten Lebak yang khusus untuk warga Lebak, serta SRMA33 di Tangerang Selatan yang juga melayani warga dari daerah sekitarnya.
Program Sekolah Rakyat bertujuan memberikan pelatihan keterampilan kerja, pendidikan karakter, dan pendampingan kepada masyarakat yang kurang mampu agar bisa mandiri secara ekonomi dan sosial.
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan adanya Sekolah Rakyat di seluruh wilayah akan mempercepat penurunan angka kemiskinan secara signifikan.
“Di masa depan, kami ingin setiap kabupaten dan kota memiliki minimal satu Sekolah Rakyat terpadu.
Kami yakin ini akan menjadi dasar kuat dalam menciptakan masyarakat Banten yang mandiri dan sejahtera,” ujar Gubernur Andra.
(Teguh)
Sumber Berita : Rilis
